Minggu, 29 November 2015
Because We Always Forget to be Thankfull Dosen : Gregorius Daru Wijoyoko
Saya dedikasikan penuh untuk dosen saya tercinta :
Gregorius Daru Wijoyoko
Assalamualaikum wr.wb.
Memang sering kali kita lupa untuk bersyukur , karena mungkin kita terlalu sibuk dengan aktivitas kita sehari - hari , terlalu sibuk dengan diri kita sendiri dan lupa bahwa kita sebenarnya hidup berdampingan dengan orang lain . Namun berkat bimbingan dari bapak dosen Gregorius Daru Wijoyoko atau lebih dikenal dengan panggilan bapak Daru , kami menjadi sadar bahwa dalam hidup ini setidaknya luangkanlah waktumu untuk orang lain. Beliau adalah sosok yang menjadi inspirasi kami dalam membuat video pendek ini . Berkat tugas yang diberikan oleh beliau , kami jadi memiliki waktu setidaknya sedikit untuk membantu orang lain.
Menurut kami bahwa kebaikan yang sering kita lupakan yaitu kebaikan terhadap diri kita sendiri . Kita tidak pernah sadar untuk melakukan hal baik bagi diri kita sendiri . Kita terlalu terpaku kedalam stigma bahwa kebaikan selalu untuk orang lain , padahal kenyataanya diri kita perlu untuk dibantu sendiri. Bersyukur adalah salah satu kebaikan yang bisa kita lakukan terhadap diri kita sendiri. Mungkin memang dibilang sepele bagi beberapa orang , namun menurut kami bersyukur adalah suatu kebaikan yang amat besar manfaatnya bagi kita sendiri , maupun orang lain .
Dengan video ini , merupakan penutup dari pos - pos di blog saya .....
Terimaksih Pak Daru , selama satu semester ini telah memberikan pelajaran yang tidak akan saya lupakan khususnya pelajaran tentang hidup ini . Saya berjanji pelajaran yang bapak ajarkan selama ini akan selalu saya ingat dan saya amalkan tidak hanya pada tugas yang bapak berikan . Sekali lagi Terimakasih Pak ..... Jasamu tidak bisa kami balas dengan apapun , semoga Tuhan yang membalas kebaikan Bapak selama ini ....... Amin Ya Robal Alamin .
Untuk video dapat dibuka linknya :
https://www.youtube.com/watch?v=oqaeBXVDiwA
Karena saya upload disini tidak bisa jadi saya upload di youtube , sekian ... Wasalamualaikum wr.wb.
Minggu, 01 November 2015
Mengenali Lebih Cermat Tanda - Tanda Kiamat
Dosen : Gregorius Daru Wijoyoko
Kiamat Menurut Al-qur’an dan Hadist
Lalu bagaimana Islam memandang Kiamat?
Percaya kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang ke enam.
Ilmu kita tidak akan pernah sampai untuk meramalkan kapan kepastian terjadinya Kiamat, karena hal itu adalah menjadi rahasia Allah SWT.
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah”(Q.S an-Najm : 57-58)
Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : “Kapankah terjadinya ?”. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS AL-A’raaf :187)
Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.
H.R Muslimi
Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
- Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
- Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
- Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
- Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
- Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
- Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
- Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
- Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
- Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
- Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)
Sumber : http://www.Google.com
Minggu, 25 Oktober 2015
ISIS Lakukan Penculikan , Perbudaan Seks , dan Pembantaian
Foto yang diambil dari video yang dirilis Aamaq News, sebuah saluran YouTube dari wilayah yang dikuasai ISIS, memperlihatkan seorang anggota ISIS menembakkan sebuah roket peluncur granat (RPG) dalam pertempuran memperebutkan kota Ain al-Arab atau Kobani di perbatasan Suriah-Turki.
Militan Negara Islam atau ISIS telah melakukan eksekusi massal, menculik sejumlah gadis sebagai budak seks, dan menggunakan tentara anak dalam apa yang mungkin merupakan kejahatan perang sistematis di Irak, kata laporan PBB, Kamis (2/10/2014). Laporan itu mengatakan bahwa militan ISIS telah melakukan pelanggaran HAM berat terhadap kelompok-kelompok minoritas termasuk Kristen, Muslim Syiah, dan Yazidi dalam konflik yang telah memaksa 1,8 juta warga Irak mengungsi.
Namun, laporan itu juga mengatakan bahwa serangan udara pemerintah Irak terhadap kaum militan telah menyebabkan "kematian warga sipil yang signifikan" saat serangan itu menghantam desa-desa, sekolah, dan sejumlah rumah sakit. Serangan-serangan semacam itu jelas melanggar hukum internasional.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Ra'ad al Hussein, mengatakan, "Rangkaian pelanggaran dan penyiksaan yang dilakukan ISIS dan kelompok-kelompok bersenjata yang terafiliasi sangat mengejutkan, dan banyak tindakan mereka itu merupakan kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan."
Laporan tersebut muncul saat parlemen Turki pada hari yang sama memberikan wewenang kepada pemerintah negara itu untuk melancarkan serangan militer ke Suriah dan Irak, dan mengizinkan pasukan asing menggunakan wilayahnya dalam kemungkinan operasi militer terhadap ISIS.
Hussein dalam sebuah pernyataan menyerukan lagi kepada pemerintah Baghdad untuk bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional. Dia mengatakan, pengadilan di Den Haag itu didirikan untuk mengadili pelanggaran masif dan yang langsung menyasar warga sipil berdasarkan sentimen agama atau etnis mereka. Laporan tersebut mengatakan, kekejaman ISIS "mencakup serangan yang langsung menyasar warga sipil dan infrastruktur sipil, eksekusi, dan sejumlah pembunuhan lain yang menyasar warga sipil, penculikan, pemerkosaan, dan bentuk-bentuk kekerasan seksual dan fisik yang dilakukan terhadap perempuan dan anak, perekrutan paksa terhadap anak-anak, penghancuran atau penodaan tempat ibadah atau situs budaya, perusakan dan penjarahan harta benda, dan penolakan kebebasan fundamental."
Dalam sebuah kasus pembantaian pada 12 Juni, sekitar 1.500 tentara Irak dan petugas keamanan dari bekas markas militer AS, Camp Speicher, di Provinsi Salahuddin ditangkap dan dibunuh militan ISIS, kata laporan setebal 29 halaman dari Kantor Hak Asasi Manusia PBB dan Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) itu. Namun, jenazah-jenazah itu belum digali dan jumlah tepatnya tidak diketahui.
Kaum perempuan telah diperlakukan dengan sangat kasar. Laporan itu mengatakan, "ISIS (telah) menyerang dan membunuh antara lain para dokter dan pengacara perempuan."
Pada Agustus lalu, kata laporan itu, ISIS membawa 450-500 perempuan ke benteng Tal Afar di wilayah Nineveh di Irak, di mana 150 orang dari mereka, termasuk yang belum menikah yang terutama berasal dari komunitas Yazidi dan Kristen, dilaporkan diangkut ke Suriah untuk dijadikan sebagai hadiah bagi militan ISIS atau untuk dijual sebagai budak seks.
Namun, laporan itu juga menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap pelanggaran yang dilakukan pemerintah Baghdad dan para milisi sekutu, termasuk serangan udara dan pengeboman yang mungkin tidak membedakan antara sasaran militer dan daerah sipil.
Setidaknya 9.347 warga sipil telah tewas dan 17.386 orang terluka hingga September, lebih setengah dari mereka sejak militan Islam mulai menguasai sebagian besar daerah Irak utara pada awal Juni, kata PBB.
ISIS dan kelompok afiliasinya telah menyerang dan menghancurkan tempat-tempat ibadah dan situs-situs budaya di Irak yang mereka nilai tidak sesuai dengan doktrin mereka, kata laporan PBB itu, merujuk pada keyakinan militan ISIS.
ISIS, Kamis, terus melancarkan gempuran terhadap kota perbatasan Suriah dengan Turki meskipun ada serangan udara koalisi yang dimaksudkan untuk melemahkan mereka. Gempuran ISIS itu telah menyebabkan ribuan pengungsi Kurdi mengalir ke Turki dan menyeret Ankara lebih dalam ke konflik itu.
Parlemen Turki yang sebelumnya telah menyetujui operasi ke Irak dan Suriah untuk menyerang kaum separatis Kurdi atau untuk menggagalkan ancaman dari rezim Suriah, Kamis kemarin, dengan dukungan 298 suara berbanding 98, memperluas wewenang itu demi mengatasi ancaman dari militan ISIS yang telah menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah, bahkan di beberapa titik hingga ke perbatasan Turki.
Ketika ditanya apa tindakan yang Turki akan lakukan setelah ada persetujuan dari parlemen itu, Menteri Pertahanan Ismet Yilmaz mengatakan, "Jangan mengharapkan langkah-langkah segera."
"Langkah itu mempersiapkan dasar hukum bagi kemungkinan intervensi, tetapi terlalu dini untuk mengatakan apa intervensi yang akan dilakukan," kata Dogu Ergil, seorang profesor ilmu politik dan kolumnis untuk koran Today's Zaman.
Didalam sudut pandang agama Islam tentu hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam . Islam tidak pernah mengajarkan untuk membunuh orang , meperbudak orang dengan alasan orang itu kafir , orang itu berdosa , dll . Islam selalu mengajarkan perdamaian , bahkan nabi Muhammad pernah ditantang oleh orang kafir untuk bertukar agama , sebagai syarat agar orang kafir tersebut bersedia masuk ke Islam . Namun nabi Muhammad saw hanya menjawa , " Agamaku - agamaku , Agamamu - agamamu " . dapat disimpulkan bahwa di dalam Islam tidak ada yang namanya pemaksaan untuk masuk Islam. Bahwa masuk Islam itu harus dengan hati nurani bukan dengan paksaan orang lain apalagi sampai membantai orang tersebut hanya karena dia bukan seorang muslim .
Sabtu, 24 Oktober 2015
Mgr.Soegijapranata 100% Katholik 100% Indonesia
Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ (Ejaan Yang Disempurnakan: Albertus Sugiyapranata; lahir 25 November 1896 – meninggal 22 Juli 1963 pada umur 66 tahun), lebih dikenal dengan nama lahir Soegija, merupakan Vikaris Apostolik Semarang, kemudian menjadi uskup agung. Ia merupakan uskup pribumi Indonesia pertama dan dikenal karena pendiriannya yang pro-nasionalis, yang sering disebut "100% Katolik, 100% Indonesia".
Soegija dilahirkan di Surakarta, Hindia-Belanda, dari keluarga seorang abdi dalem dan istrinya. Keluarga Muslim itu lalu pindah ke kota Yogyakarta saat Soegija masih kecil, dan, karena diakui sebagai anak yang cerdas, pada tahun 1909 Soegija diminta oleh Pr. Frans van Lith untuk bergabung dengan Kolese Xaverius, suatu sekolah Yesuit di Muntilan. Di sana Soegija menjadi tertarik dengan agama Katolik, dan dibaptis pada tanggal 24 Desember 1910. Setelah lulus dari Xaverius pada tahun 1915 dan menjadi seorang guru di sana selama satu tahun, Soegija menghabiskan dua tahun belajar di seminari di Muntilan sebelum berangkat ke Belanda pada tahun 1919. Ia menjalani masa pendidikan calon biarawan dengan Serikat Yesus selama dua tahun di Grave; ia juga menyelesaikan juniorate di sana pada tahun 1923. Setelah tiga tahun belajar filsafat di Kolese Berchmann di Oudenbosch, ia dikirim kembali ke Muntilan sebagai guru; ia bekerja di sana selama dua tahun. Pada tahun 1928 ia kembali ke Belanda untuk belajar teologi di Maastricht, dan ditahbiskan pada tanggal 15 Agustus 1931. Setelah itu Soegija menambahkan kata "pranata" di belakang namanya. Pada tahun 1933 Soegijapranata dikirim kembali ke Hindia-Belanda untuk menjadi pastor.
Soegijapranata memulai keimamannya sebagai vikaris paroki untuk Pr. van Driessche di Paroki Kidul Loji, Yogyakarta, tetapi diberi paroki sendiri setelah Gereja St. Yoseph di Bintaran dibuka pada tahun 1934. Dalam periode ini ia berusaha untuk meningkatkan rasa ke-Katolikan dalam masyarakat Katolik dan menekankan perlunya hubungan yang kuat antara keluarga Katolik. Pada tahun 1940 Soegijapranata dikonsekrasikan sebagai vikaris apostolik dari Vikariat Apostolik Semarang, yang baru didirikan. Meskipun jumlah pemeluk Katolik meningkat setelah ia dikonsekrasikan, Soegijapranata harus menghadapi berbagai tantangan. Kekaisaran Jepang menduduki Hindia-Belanda pada awal tahun 1942, dan selama periode pendudukan itu banyak gereja diambil alih dan banyak pastor ditangkap atau dibunuh. Soegijapranata bisa lolos dari kejadian ini, dan menghabiskan periode pendudukan dengan mendampingi orang Katolik dalam vikariatnya sendiri.
Setelah Presiden Soekarno memproklamasi kemerdekaan Indonesia, Semarang dipenuhi dengan kekacauan. Soegijapranata membantu menyelesaikan Pertempuran Lima Hari dan menuntut agar pemerintah pusat mengirim seseorang dari pemerintah untuk menghadapi kerusuhan di Semarang. Biarpun permintaan ini ditanggapi, Semarang menjadi semakin rusuh dan pada tahun 1947 Soegijapranata pindah ke Yogyakarta. Selama revolusi nasional Soegijapranata berusaha untuk meningkatkan pengakuan Indonesia di dunia luas dan meyakinkan orang Katolik untuk berjuang demi negera mereka. Tidak lama setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, Soegijapranata kembali ke Semarang. Dalam periode pasca-revolusi ia banyak menulis mengenai komunisme dan berusaha untuk mengembangkan pengaruh Katolik, serta menjadi perantara beberapa faksi politik. Pada tanggal 3 Januari 1961 ia diangkat sebagai uskup agung, saat Tahta Suci mendirikan enam provinsi gerejawi di wilayah Indonesia. Soegijapranata bergabung dengan sesi pertama dari Konsili Vatikan II. Ia meninggal pada tahun 1963 di Steyl, Belanda dan jenazahnya diterbangkan kembali ke Indonesia. Ia dijadikan seorang Pahlawan Nasional dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang.
Soegijapranata sampai sekarang dihormati orang Indonesia, baik pemeluk Katolik maupun bukan. Berbagai biografi tentang ia sudah ditulis oleh berbagai penulis, dan pada tahun 2012 sebuah film biopik fiksi garapan Garin Nugroho, yang diberi judul Soegija, diluncurkan. Universitas Katolik Soegijapranata, sebuah universitas di Semarang, dinamakan untuk Soegijapranata.
ABK adalah ' Perhiasan ' Tuhan yang tersembunyi
ABK menurut saya adalah perhiasan yang dititipkan hanya ke beberapa orang saja . Tidak semua orang dapat melihat mereka sebagai titipan Tuhan yang harus kita jaga , pahami , dan kita sayangi .
A.
Pengertian Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK)
Konsep anak berkebutuhan khusus
memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan pengertian anak luar biasa.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan
yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak dikatakan berkebutuhan
khusus jika ada sesuatu yang kurang atau bahkan lebih dalam dirinya. Menurut
Heward, anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang
berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan
mental, emosi atau fisik.
Secara umum rentangan anak berkebutuhan khusus meliputi dua
kategori yaitu :
1.
ABK
yang bersifat permanen, yaitu akibat dari kelainan tertentu.
2.
ABK
yang bersifat temporer, yaitu mereka yang mengalami hambatan belajar dan
perkembangan yang disebabkan kondisi dan situasi lingkungan. Misalnya, anak
yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri akibat kerusuhan dan bencana
alam, atau tidak bisa membaca karena kekeliruan guru mengajar, anak yang
mengalami kewibahasaan (perbedaan bahasa di rumah dan di sekolah),
anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan karena isolasi budaya
dank arena kemiskinan dsb. Anak berkebutuhan khusus temporer, apabila tidak
mendapatkan interverensi yang tepat dan sesuai dengan hambatan belajarnya bisa
menjadi permanen.
Setiap anak
berkebutuhan khusus, baik yang bersifat permanen maupun yang temporer, memiliki
perkembangan hambatan belajar dan kebutuhan belajar yang berbeda.-beda.
Hambatan belajar yang dialami oleh setiap anak, disebabkan oleh tiga hal,
yaitu:
1. Factor lingkungan
2. Factor dalam diri anak sendiri
3. Kombinasi antara factor lingkungan dan factor dalam diri anak.
Mereka yang
digolongkan pada anak yang berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan berdasarkan
gangguan atau kelainan aspek:
1.
Fisik/motorik,
misalnya cerebral palsi, polio, dan lain-lain
2.
Kognitif
: mental retardasi, anak unggul (berbakat)
3.
Bahasa
dan bicara
4.
Pendengaran
5.
Penglihatan
6.
Social
emosi
Anak tersebut
membutuhkan metode, material, pelayanan dan peralatan yang khusus agar dapat
mencapai perkembangan yang optimal. Karena anak-anak tersebut mungkin akan
belajar dengan kecepatan yang berbeda dan juga dengan cara yang berbeda pula.
Walaupun mereka memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda dengan anak-anak
secara umum, mereka harus mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama. Hal ini
dapat dimulai dengan cara penyebutan terhadap anak dengan kebutuhan khusus.
B.
Istilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Dalam ABK dikenal istilah-istilah
sebagai berikut:
1.
Awas (low vision)
Yaitu seseorang dikatakan kurang awas bila ia
masih memiliki sisa penglihatan sedemikian rupa sehingga masih dapat sedikit
melihat atau masih bisa membedakan gelap dan terang
2.
Lemah pendengaran (hard of hearing)
Jika mereka kehilangan kemampuan mendengar
berkisar antara 35-69 dB, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk mendengar
tetapi tidak terhalang baginya untuk mengerti pembicaraan orang lain walaupun
dengan menggunakan atau tidak menggunakan alat bantu dengar (Moores, 1987:5)
3.
Terbelakang mental (retardasi mental)
Yaitu suatu
keadaan dengan intelegensia yang kurang (sub normal) sejak masa perkembangan
(sejak lahir atau sejak masa anak-anak), yang ditandai dengan fungsi kecerdasan
umum yang berada di bawah rata-rata dan disertai dengan berkurangnya kemampuan
untuk menyesuaikan diri atau berperilaku adaptif.
4.
Kelayuhan otak (cerebral palcy)
Cerebral palcy
menurut artinya berasal dari kata cerebral atau cerebrum yang artinya otak. Dan
palsy artinya kekakuan. Jadi Cerebral Palsy artinya kekakuan yang disebabkan
kelainan di dalam otak. Sebenarnya anak yang menderita cerebral palsy tidak
selalu menunjukkan kekakuan, tetapi dapat juga menunjukkan kelayuan atau
getaran atau ketidak sempurnaan bergerak.
5.
Emotionaly disturbed
Yaitu kelompok anak yang terganggu atau
terhambat perkembangan emosinya, dengan menunjukkan adanya gejala ketegangan
atau konflik batin, menunjukkan kecemasan, penderita neurotis atau bertingkah
laku psikotis.
Beberapa tingkah laku anak ini dapat
dikategorikan sebagai tingkah laku socialy maladjusted. Apabila tingkah laku
tersebut sudah merugikan dan mengganggu kehidupan orang lain seperti mencuri,
mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, dan sebagainya.
Karakteristik perilaku secara umum dari
kelompok anak ini yaitu:
a.
Mereka sering melakukan kesalahan, cemas akan
kesehatannya, dan sering pura-pura sakit. Kecemasan dan ketakutannya akan
nampak dari tanda-tanda fisik.
b.
Kadang-kadang bersifat agresif, hal ini untuk
memberikan rasa aman terhadap dirinya.
c.
Ekspresi dari rasa cemas dan takut sering
berperilaku agresif terhadap orang lain, misalnya mengganggu guru, teman dan
menentang orang tua.
d.
Kadang –kadang sikap agresif tersebut dapat
diiekspresikan menjadi sebuah fantasi (day dreamer)
e.
Ketidak mampuan untuk melakukan dan memelihara
interaksi dengan orang lain, baik dengan teman sebaya maupun orang dewasa.
6.
Socialy maladjusted
Yaitu kelompok anak yang tidak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Kelompok anak ini menunjukkan
tingkah laku yang tidak sesuai dengan ukuran “cultural permissive” atau norma-norma
masyarakat dan kebudayaan yang berlaku baik di rumah, sekolah, maupun
masyarakat.
Karakteristik prilaku mereka berdasarkan
pengamatan di rumah dan sekolah umumnya menunjukkan gejala berikut:
Di rumah sulit diatur, prestasi belajar rendah,
suka merusak, suka bertengkar, kadang-kadang kurang matang dalam hubungan
sosial.
a.
Umumnya anak-anak kelompok ini tidak menyadari
dasar aturan untuk keberhasilan sekolah.
b.
Kurang mampu belajar dari apa yang dikatakan.
c.
Cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek,
akibatnya kesulitan dalam mengikuti petunjuk.
7.
Emotionally handicapped
Definisi anak tuna laras atau emotionally
handicapped atau behavioral disorder lebih terarah berdasarkan definisi dari
Eli M. Bower (1981) yang menyatakan bahwa anak dengan hambatan emosional atau
kelainan perilaku, apabila menunjukkan adanya satu atau lebih dari lima
komponen berikut ini:
a.
Tidak mampu belajar bukan disebabkan karena
faktor intelektual
b.
Sonsori atau kesehatan
c.
Tidak mampu untuk melakukan hubungan baik
dengan teman-teman dan guru
d.
Bertingkah laku atau berperasaan tidak pada
tempatnya
e.
Secara umum mereka selalu dalam keadaan tidak
gembira tau depresi
f.
Dan bertendensi ke arah simptom fisik seperti
merasa sakit atau ketakutan yang berkaitan dengan orang atau permasalahan di
sekolah (Delphie, 2006)
Maka dapat disimpulkan bahwa anak tuna laras
adalah anak yang mengalami hambatan emosi dan tingkah laku sehingga kurang
dapat atau mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan baik terhadap
lingkungannya dan hal ini akan mengganggu situasi belajarnya. Situasi belajar
yang mereka hadapi secara monoton akan mengubah perilaku bermasalahnya menjadi
semakin berat (Somantri, 2006)
8.
Psikotik
Yaitu kelompok anak gangguan emosi pada taraf
berat dan sangat berat, dengan gejala mengalami disorientasi waktu, ruang, atau
ketiga-tiganya. Shizoprenia yaitu tidak bisa membedakan antara halusinasi dan
kenyataan merupakan gejala paling umum pada kelompok ini. Untuk menyembuhkan
kelompok ini dibutuhkan tenaga profesional dan kemungkinan untuk dirawat di
rumah sakit jiwa.
9.
Autis IQ
Adalah salah satu defisit perkembangan pervasif
pada awal kehidupan anak yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang
ditandai dengan ciri pokok yaitu terganggunya perkembangan interaksi sosial,
bahasa dan wicara, serta munculnya perilaku yang bersifat repetitif,
stereotipik dan obsesif (Budiman, 1997)
10.
Attention Deficit and Hyperactive Disorder
(ADHD)
Adalah suatu peningkatan aktifitas motorik
hingga pada tingkatan tertentu yang menyebabkan gangguan perilaku yang terjadi,
setidaknya pada dua tempat dan suasana yang berbeda. Aktifitas anak yang tidak
lazim dan cenderung berlebihan ditandai dengan gangguan perasaan gelisah,
selalu menggerak-gerakkan jari tangan, kaki, pensil, tidak dapat duduk dengan
tenang dan selalu meninggalkan tempat duduknya meskipun pada saat dia
seharusnya duduk dengan tenang. Terminologi lain yang dipakai mencakup beberapa
kelainan perilaku meliputi perasaan yang meletup-letup, aktifitas yang
berlebihan, suka membuat keributan, membangkang dan destruktif yang menetap.
11.
Down syndrome
Merupakan kelainan kromosom yakni terbentuknya
kromosom 21 akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri
saat terjadi pembelahan. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan
pertumbuhan fisik dan mental anak ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh
Dr. John Longdon Down karena ciri-ciri yang aneh seperti tinggi badan yang
relative pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongolia,
maka sering juga dikenal dengan istilah Mongoloid. Pada tahun 1970-an para ahli
dari Amerika dan Eropa merevisi nama dari kelainan yang terjadi pada anak
tersebut dengan merujuk penemu pertama kali syndrome ini dengan istilah Down
Syndrome hingga sekarang.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak
yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak
pada umumnya. Anak dikatakan berkebutuhan khusus jika ada sesuatu yang kurang
atau bahkan lebih dalam dirinya. Menurut Heward, anak berkebutuhan khusus
adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya
tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
Dalam ABK ada beberapa istilah-istilah diantaranya yaitu: Awas (low vision), lemah pendengaran (hard of hearing), terbelakang mental (retardasi mental), kelayuhan otak (cerebral palcy), emotionaly disturbed, socialy maladjusted,
emotionally handicapped, psikotik, autis IQ, attention Deficit and Hyperactive
Disorder (ADHD), down syndrome. Mengapa Jerman bersedia menampung pengungsi ?
Para pengungsi rencananya akan ditempatkan di beberapa kota di Jerman.
Kesediaan Jerman
menerima pengungsi, terutama dari Suriah, dalam beberapa waktu terakhir
ini tak lepas dari situasi darurat yang terjadi di Hongaria dan rasa
solidaritas di masyarakat Jerman sendiri.
Hal ini disampaikan
Berthold Damshauser, pemerhati masalah sosial di Bonn, ketika ditanya
tentang sikap Jerman terkait krisis pengungsi di Eropa."Ada situasi darurat di Hongaria di mana para pengungsi tidak ditangani dengan baik, sehingga pemerintah Jerman membuka jalan bagi mereka," ujar Damshauser kepada BBC Indonesia, hari Selasa (08/09).
Sejak pekan lalu puluhan ribu pengungsi, sebagian besar dari Suriah yang masuk ke Eropa melalui Yunani dan Hongaria, tiba di Jerman dan disambut hangat warga setempat.
Pengalaman masa lalu
Penerimaan secara terbuka sebagian masyarakat Jerman ini, menurut Damshauser, mungkin disebabkan oleh pengalaman warga Jerman di masa lalu.Jerman kalah di Perang Dunia II dan jutaan warga Jerman menjadi pengungsi dan terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka di Jerman bagian timur.
Damshauser mengatakan ada empati dan solidaritas kemanusiaan yang cukup tinggi dalam masyarakat Jerman.
"Jadi, Jerman pernah mengalami masalah pengungsi dan mungkin masih banyak orang yang ingat bagaimana sulitnya menjadi pengungsi," kata Damshauser.
"Selain itu, saya bisa mengatakan bahwa rasa kemanusiaan di masyarakat Jerman cukup tinggi. Ada empati yang besar terhadap orang-orang yang menderita. Ini fenomena yang menarik, yang menunjukkan kematangan dari masyarakat Jerman," katanya.
Tapi Damshauser juga mengemukakan bahwa ada masyarakat di Jerman yang tidak suka pemerintah membuka diri terhadap para pendatang.
Ia menambahkan bahwa pemerintah sendiri menegaskan menerima banyak pengungsi tidak akan menjadi kebijakan rutin.
Dalam perkembangan terkait, Komisi Eropa merampungkan proposal relokasi 160.000 pengungsi ke sejumlah negara Eropa.
Jika rancangan ini disetujui, akan ada sanksi bagi negara-negara Uni Eropa yang menolak menerima pengungsi.
Langganan:
Postingan (Atom)